INNALILLAHI.... Penyanyi Siti Sarah Meninggal Dunia, Ucapan Belasungkawa Datang Dari Penjuru Negara

Innalillahi wa innalillahi rojiun, kabar duka, penyanyi Siti Sarah Raissuddin menghembuskan nafas terakhir di Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia (HUKM), Kuala Lumpur, Malaysia, menjelang subuh, Senin 9 Agustus 2021.

Penyanyi yang disebut-sebut sebagai penerus Siti Nurhaliza meninggal setelah berjuang melahirkan bayinya Ayash Affan yang berusia tujuh bulan melalui pembedahan, Jumat 6 Agustus 2021.

Siti Sarah (37) dilarikan ke Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia Kuala Lumpur, Kamis 5 Agustus 2021 setelah mengalami masalah pernafasan pascaterpapar Covid-19 sejak bulan lalu.

Belakangan terungkap ternyata paru-paru mendiang sudah rusak akibat virus Covid, yang dibenarkan oleh sang suami.

Kepergian sang istri disampaikan sang suami yang komedian Malaysia, Shuib Sepahtu melalui akun instagramnya.

Disebutkan, Siti Sarah menghembuskan nafas terakhir pukul 5.13 pagi waktu Semenanjung Malaya atau 4.13 WIB.

“Pada pukul 5.13 pagi, bidadari surga saya pergi untuk selamanya. Mohon sedekahkan al-Fatihah,” kata komedian pemilik nama asli Shahmira Muhamad itu.

Label musik yang menaungi Siti Sarah, Indigital Music mengucapkan terima kasih kepada orang ramai yang tidak putus-putus mendoakan mendiang.

“Terima kasih kepada semua yang tidak putus-putus memberikan doa serta sokongan kepadanya sejak dimasukkan ke hospital beberapa hari yang lalu.

Jenazah Siti Sarah dikebumikan di Tanah Perkuburan Islam Kampung Sungai Pusu, Gombak, pukul 12.20 WIB.

Hanya petugas yang memakai APD yang menguburkan jasad mendiang.

Sang suami Shahmira Muhamad ikhlas atas kepergian sang istri dan menjadi ‘ibu’ dan bapa yang terbaik buat empat anak mereka.

Keempat anaknya adalah: Uwais Alqarni, 10, Dzahira Talita Zahra, 8, Ariq Matin, 6 tahun, dan Ayash Affan.

Namun pelawak yang juga pengusaha ini masih bingung bagaimana menyampaikan kabar duka ini pada anak-anaknya.

“Saya ikhlas dengan kepergian istri saya Siti Sarah Raisuddin. Tapi tantangan saya bagimana untuk menyampaikan kepergian ibu mereka pada anak-anak,” katanya.

Berjuang Melahirkan Ayash Affan

Shuib mengakui almarhumah bertarung nyawa demi menyelamatkan anak keempat mereka, Ayash Affan setelah terpapar Covid-19 sejak penghujung bulan lalu.

Ia menyebut nama Ayash Affan itu dipilihnya karena berkaitan dengan seorang pejuang di Gaza.

“Almarhumah sempat hadiahkan saya dan anak melalui kehadiran Ayash Affan yang dilahirkan 6 Agustus lalu.

“Almarhumah berjuang untuk menyelamatkan anak kami. Namun ternyata, Allah lebih menyayanginya,” katanya.

Video Call Terkhir Berlinang Air Mata 

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhumah Siti Sarah sempat melakukan video call bersama ketiga 

Saat melakukan video call itu, Shuib mengatakan istrinya berlinang airmata.

"Air matanya berlinang seolah-olah memahami apa yang kami bincangkan dengannya. Saya ke rumah sakit setelah anak-anak tidur tapi saya tidak dibenarkan bertemu langsung," katanya.

Kepergian sang istri juga membawa duka bagi banyak orang.

Ponsel Shuib tak henti-henti menerima ucapan duka.  

''Bertalu-talu saya mendapat pesan dan video dari seluruh penjuru negara yang menganjurkan bacaan Yassin dan doa selamat buat almarhumah. Ada juga mengirimkan  gambar memaklumkan soal hajat dilakukan. Sebagian nomor telefon yang tidak saya kenali.

"Apakah kebaikan almarhum isteri saya hingga semua orang mau mendoakan keajaiban dan kesembuhan buatnya? Perkara ini membuatkan saya tertanya-tanya dalam diri sendiri.

"Terlalu ramai ambil tahu mengenai perkembangan arwah. Benar, saya 'cemburu' dengan kepergiannya," katanya.

Menurut Shuib, dia ikhlas jika arwah dijemput Allah ketika berada dalam keadaan kritis di rumah sakit Jumat lalu.

"Kami pernah berbincang soal kematian. Malah, sang isteri pernah berkata kalau boleh dirinya mau meninggal dunia pada hari Jumat. Dia mahu mendapat 'husnul khatimah' dan lepas siksaan kubur.

"Jika ikutkan, saya ikhlas seandainya Allah mencabut nyawanya ketika level oksigen menurun pada Jumat lalu. Namun, Allah memberikan almarhumah sedikit waktu lagi untuk hidup. Akhirnya, hari ini almarhumah pergi juga," katanya.

Shuib berharap masyarakat yang belum percaya Covid-19, bisa mengambil hikmah dari kejadian yang merenggut nyawa sang istri.

Ia menerangkan kronologi mereka satu keluarga terpapar Covid-19 penghujung Juli 2021 dari asisten rumah tangga.

"Pembantu rumah saya turun keluar membuang sampah. Kebetulan dia bertemu kawan, bersalam dan dia dijangkiti Covid-19. Kemudian satu keluarga kami dijangkiti Covid-19.

"Covid 19 is real (Covid-19 itu benar). Tadi sebelum saya keluar dari ICU selepas tengok istri, seorang perawat  panggil saya.

"Katanya, dia tahu mengenai Siti Sarah memang viral dan semua orang mendoakannya. Tapi dia nak sampaikan sesuatu," katanya.

Menurutnya, perawat itu menyeru agar semua orang bersedia disuntik vaksin.

"Saya sudah divaksin. Perawat itu kata, kita sadarkan rakyat Malaysia mengenai vaksin. Sekurang-kurangnya dengan vaksin mungkin dapat membantu kita.

"Saya tersentak sebab saya tahu istri saya belum divaksin. Seluruh bagian paru-parunya terkena virus hingga tak berfungsi untuk proses oksigen.

"Bukan itu saja, kondisi ini juga menyebabkan semua organ badannya tak berfungsi dengan baik. Saya rasa kemungkinan juga karena dia tak sempat divaksin. Wallahuallam," katanya.

Di tengah lonjakan kematian setiap hari, Shuib meminta semua orang tidak lemah semangat saat divonis positif Covid-19.

Senin 9 Agustus 2021, Malaysia mencatat 17.236 kasus baru Covid-19 dengan 212 kematian pasien.

"Saya ingat istri saya akan sehat dan saya cukup yakin. Tapi bila berkomunikasi dengan doktor, dia memaklumkan paru-paru istri saya memang sudah dipenuhi virus Covid-19. Sebab itu ia tak boleh berfungsi.

"Kita jaga kesehatan. Makan vitamin supaya sistem imun kuat. Jangan sayang duit. Ingat lagi, ketika saya dalam ambulans bawa isteri ke rumah sakit, berencana bawa ke pusat pengobatan swasta, tapi dah penuh.

"Masa itu dah teruk sangat. Ketika itu terfikir duit banyak mana pun takkan boleh kembalikan isteri saya. Takkan boleh sehatkan isteri saya. Itulah yang jadi. Jangan sayang duit. Bila pemerintah minta jangan keluar (lockdown) , ikutilah," katanya.

sumber:Tribunmedan.com

Belum ada Komentar untuk "INNALILLAHI.... Penyanyi Siti Sarah Meninggal Dunia, Ucapan Belasungkawa Datang Dari Penjuru Negara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel